Sabtu, 20 Desember 2008

GUA KAPOK DI SUNAT

Tadinya aku merasa aneh denga perasaanku sendiri,entah mengapa hatiku erasa lebih tenang dan damai kala aku mendengar orang yg sedang mengaji,padahal waktu itu aku masih nasrani,setelah aku tanya kebeberapa kyai dan uztad,hatikusedikit bisa menerima ajaran islam tapi ada yang membuat aku masih takut untuk masuk islam karena(aku takut di sunat k0karena sampai aku umur 35 lom di sunat.tapi setelah ku pikir pikir aku bilang sama mas solihun bahwa aku mau ikut sunatan masal tapi dengan syarat aku mau di sunat kalau nda aku yang memilih tukang sunatnya,dan teman-tamanku yang notabene dah pada menikah mereka memberikan suport nd dukungan moril karena bagai manapun aku tetap merasa malu.

 Ketika tiba waktu aku untuk sunat ada perasaan ragu,gelisah menyelimuti hati,dan ahirnya dengan dukungan banyak teman aku berangkat ke tempat aku sunat,akupun masuk ke dalam kamar sunat tapi aku lantas duduk  nda mau tiduran,lalu dokternya tanya "jadi di sunat panda ko nda mau tiduran" dengan tersipu lalu kujawab malu banyak yang lihat dan aku pun mintasupaya semua pintu dan jendela di tutup.

 Setibanya di rumah ternyata sudah banyak temanku ber kumpul mereka membawa hadiah untuk aku,adajuga yg ngasih uang ma aku(tau nda perasaanku waktu itu muuuuuuuuuuuaaaaaaaaaaaalunya m,inta ampun,tapi lumayan sih banyak dapat hadiah he he he he )

 sumpah demi yang ada di langit gue nda akan lagi mau di sunat  sakitnya brur nda ketulungan,memang waktu punya gue di potong ga sakit tapi setelahnya wadoooooow sakit.pengalaman nich aku alami taon 2007 

ketika dingin menyelimuti hatiku

terkuak tanya dihati 

mengapa aku selalu gundah

ternyata ...........................

aku rindu seseorang yang bisa mengerti aku

tanpa melihat siapa aku 

oh Tuhan di manakah tempat ku ber labuh

haruskah ku ter diam di padang safana.....?

RINDU AYAH

DI MANA KUCARI 

KASIH AYAH YANG TELAH HILANG

TERTIUP ANGIN

    DAN TELAH LELAP DALAM PELUKAN BUMI